Rabu, 18 Agustus 2010

Ramadhan

Rinduku padamu
Bagai spora tertiup angin
Menyebar di pucuk-pucuk
Melekat di lapak-lapak
Menebar di relung-relung tanpa batas

Berjuta nyanyian mengiang
Berpacu dengan nadi
Hadirkan kehidupan di tanah basah
Ciptakan rindu tanpa sudah

Rinduku padamu
Rindu anak burung pada induknya
Mencicit menciap-ciap
Rindu dekapan hangat
Di bawah sayap pelukan bunda

Rinduku padamu
Rindu dalam sepi sarat renungan
Rindu dalam sunyi penuh impian

Ijinkan aku kembali
Merengkuh ramadhan-Mu
Penuh nyali

Yk 200809

Tidak ada komentar:

Posting Komentar