Rabu, 25 Agustus 2010

Masih Adakah

 

Pagi ini
Kupandangi cakrawala
Warna merah di ufuk timur
Berikan harapan

Hari esok
Masih ada harapan
Buat kita menggapai asa

Masih adakah
Udara untuk bernafas
Tempat tuk bersandar
Di saat lelah telah mekar

Tatapanmu

Senyummu
Sejuta tatapan mata kelaparan
Dalam dahaga
Pekat nian

Seribu sembilu jadi satu
Tikamkan mata pisau
Di ujung jantung tanpa restu
Apa yang mesti ditunggu

Tatapanmu
Tatapan mata-mata pena
Yang siap menguliti siapa saja
Jadi berita

Yk 050909

Bulan Suci

Bulan suci
Bulan sunyi
Bulan sepi

Bulan penghambat
Untuk berbuat yang maksiat
Bulan pucat
Tanpa niat

Saat langkah tanpa tuju
Yang hampir , tinggal kelu
Jejak-jejak bisu
Jadi saksi
Mengapa hasrat harus menanti

Muhdela 050909

Kamis, 19 Agustus 2010

Salut Aku


Salut aku
Pada caramu
Taklukkan kemarahanku
Karenamu

Kau perdengarkan
Pagelaran wayang
Di radio
Yang mengundang

Tanpa kata sesal
Tanpa huru hara
Lantas kau berkata
‘aku suka’
Nguri-uri kabudayan

Senyumku rekah karenanya
Tawaku renyah akhirnya
Tak ada bencana
Tak ada perang baratayuda

Salut aku
Pada caramu
Rengkuh hatiku
Dalam pelukmu

Malam ramadhan 040909

Rabu, 18 Agustus 2010

Yang Tak Kumau

Satu yang tak kumau
Ada rindumu
Bersandar di pucuk bambu
Lantas melayang-layang
Tak menentu

Satu yang tak kumau
Sebuah rindu hadir menyapamu
Dengan senyum manis
Tanpa kutahu
Dari mana asalnya

Satu yang tak kumau
Kau lupa berpaling
Saat mendengar panggilanku

Muhdela 040909

Rinduku Berurat Berakar

Rinduku berurat berakar
Jadi rimbun
Alami
Seperti hutan
Yang tak perlu disiram
Tapi pohon tumbuh lebat

Rinduku
Rindu kawah menggelegak
Yang selalu bergolak
Walau tanpa bara penyangganya
Alami

Rinduku
Bagai pilar-pilar balairung
Tak tergoyah dilecut getar gempa

Rinduku
Rindu musafir di padang pasir

Yk 020909

Lelahku lelahmu

Lelahku, lelahmu, lelah kita
Jadikan rindu kian menyayat
Saat kehendak tak kesampaian
Saat asa menggelora

Lelahku, lelahmu
Di antara masa yang kian panjang
Dalam rentang masa tanpa batas
Dimana langkah kan berakhir
Dimana tempat kan dituju

Lelahku, lelahmu
Dalam rentang waktu
Lelah kita
Kapan terjaga

Yk 300809

Apa yang Bisa Kita Pertahankan

Ketika asa tlah datang
Kita tlah menjadi diri kita masing-masing
Hari-hari tlah menguliti tubuh
Menghapus wajah

Apalagi yang bisa kita pertahankan
Sementara yang kita punya tak bersisa
Harkat
Martabat
Gelar
Nama besar
Semua tak ada artinya
Yang tinggal hanya
Hati dan jiwa
Kemana kita kan membawa

Yk 300809

Ramadhan

Rinduku padamu
Bagai spora tertiup angin
Menyebar di pucuk-pucuk
Melekat di lapak-lapak
Menebar di relung-relung tanpa batas

Berjuta nyanyian mengiang
Berpacu dengan nadi
Hadirkan kehidupan di tanah basah
Ciptakan rindu tanpa sudah

Rinduku padamu
Rindu anak burung pada induknya
Mencicit menciap-ciap
Rindu dekapan hangat
Di bawah sayap pelukan bunda

Rinduku padamu
Rindu dalam sepi sarat renungan
Rindu dalam sunyi penuh impian

Ijinkan aku kembali
Merengkuh ramadhan-Mu
Penuh nyali

Yk 200809

Semua

Tak lekang dari ingatan
Saat kau timpakan dadamu di punggungku
Yang terbuka
Lalu kau usapkan
Jemari tanganmu yang penuh luka
Dalam sebuah asa
Tuk bersama

Tak lepas dari rasa
Ketika kau tiupkan nafas hidupmu
Untukku
Buat sampaikan berita
Bahwa kau masih cinta

Di ruang tanpa aroma
Tanpa warna
Butir-butir peluhmu berjatuhan
Telapak tanganku tengadah
Jemariku menadah

Yk 15082009

Aku Ingin

aku ingin
rembulan tak cemburu
saat kudekap kau erat
rasakan denyar aliran nadi
usapkan jutaan peluh di pori
dalam pelukan penuh rasa

aku ingin
rembulan cemburu
melihat kita
ungkapkan rindu
yang sempat tertunda

aku ingin
barsama rembulan
temukan cinta
yang kian lena

yk 150809

Jumat, 06 Agustus 2010

hanya pada-Mu

hanya padamu
wahai dzat yang maha Agung
kutumpahkan segala rinduku
yang berdenyut-denyut
merabai sekujur kulit jangatku
memeluk dengan segala daya
menyungkupku dalam kesetiaan sunyi tiada tara

hanya kepadamu
aku bersimpuh
di ujung telapak kaki-Mu
menanti keikhlasan-Mu dalam segala
jangan biarka aku lupa dan terlena
dalam gemerlap bayang-bayang semu

muhdela
05022010

Selasa, 03 Agustus 2010

BATAPA JAHATNYA

kau renggut
kau rampas
kau rebut semuanya

sampai ke pucuk-pucuk
sampai ke tunas-tunas
sampai ke akar-akar

kau cerabut
lepas
tanpa nafas

BILA ITU BOLEH KULAKUKAN

ingin kutumpahkan segala sumpah serapah
ingin kulontarkan berjuta kata
yang mendesak-desak
seperti mortir berlomba untuk dienyahkan
menusuk-nusuk
menggeliat-geliat
ingin kuhentakkan segala daya
lumatkan yang tergenggam tanpa sisa

remukkan tulang-tulang dadamu
yang tak pernah lengkap

SEBUAH SESAL

sebuah sesal
perlukah?
bila tak ada lagi jalan tengah

ketika mulut-mu;ut kita tak lagi bisa berucap
ketika jari jemari kita
tak lagi bisa menggenggam
ketika kaki-kaki kita
tak berdaya lagi buat melangkah

sebuah sesal
menjadi kunci
tuk jadi diri sendiri